Selasa, 02 April 2013

Tausih Qiraat Versi Ust. Muammar ZA



TAUSIH BAYYATI

Bayyati Ashli



 نُوْرٌ النَّبِيِّ عَلَى الْعَوَالِمِ أَسْفَارًا

    فَأَبَانَ أَسْبَابًا رَّشَادِ وَأَظْهاَر

\

Bayyati Syuri

 وَشَرِيْعَةُ الْإِسْلَامِ رَاقَ رُوَاعُهَا وَالْكُفْرُ أَصْبَحَ جَيْشُهُ مُتَقَهْقِرًا


Bayyati Husaini

لَمَّا أَتَى لَمَّا أَتَى خَيْرُ الْأَنَامِ بِدِيْنِهِ وَانْحَلَّ مَا عَقَدَ الْغُوَاةَ مِنَ الْعُرَى 


 هاَمُوْا جَمِيْعًا بِّالنَّبِيِّ وَدِيْنِهِ وَالْكُفْرُ بَعْدَ الْعُرْفِ صَارَ مُنَكَّرَ


Bayyati Ashli


وَاسْتَبْشَرُوا وَاسَتَبْشَرُوا بِالْمُصْطَفَى وَبِنُوْرِهِ


   وَالْكُلُّ صَاحَ مُهَلِّلًا وَّمُكَبِّرًا

 

TAUSIH SHABA

أَرَى طَيْرًا عَلَى غُصْنٍ يُنَادِ


أَتَتْ بُشْرَى لِمَجْرُوْحِ الْفُئَادِ


بَدَتْ لَيْلاً فَأَضْحَى شِقُهَا


رُكُوْعًا سُجُوْدًا فِي كُلِّ وَادٍ


TAUSIH HIJAZ

يَا وَرْدَةً وَاسْطَ الرِّيَاضِ مُطِلَّةً

تُجْرِى بِوَجْهِ ذَاتِ خُضْرٍ عَاطِرًا


اَللهُ زَادَ مُحَمَّدًا تَعْظِيْمًا وَهَبَهُ فَضْلاً مِنْ لَدُنْهُ عَمِيْمًا

صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا


يَا مَنْ سَمَا السَّبْعَ الطِّبَاقَ مِنَ الْأُولَى


وَدَنَا وَكَلَّمَ رَبَّهُ وَتَشَرَّفَ


أَنْتَ الَّذِى وَطِئَ الْبِشَاطَ بِنَعْلِهِ وَبِخَلْعِهِ


فِى الطُّوْرِ مُوْسَى كُلِّفَ

 

TAUSIH RAS’T

يَا سَيِّدًا, يَا سَيِّدَ الْكَوْنَيْنِ يَا


يَا بَدْرَتَيْمٍ فِى الْوُجُوْدِ عَلَى الْمَدَى


كَوْكَبًا, يَا كَوْكَبًا فَوْقَ الْبُدُوْرِ بِحُسْنِهِ  يَا


 
يَا مُرْسَلًا بِالْحَقِّ دَوْمًا سَرْمَدًى يَا مُرْسَلًا,

Penghitung Jadwal Sholat untuk Penumpang Pesawat Terbang


Jadwal shalat mana yang harus kita ikuti? Mengikuti waktu kota keberangkatan atau kedatangan? Mungkin pertanyaan tersebut pernah terbersit bagi mereka yang seringbepergian jauh menggunakan pesawat terbang. Jika jarak perjalanan hanya satu atau 2 jam mungkin tidak terlalu masalah. Namun jika kita memakai pesawat terbang untuk jarak yang cukup jauh dan menembus perbedaan zona waktu dan waktu sholat, maka penghitung jadwal sholat untuk penumpang pesawat terbang ini akan sangat membantu.
Crescentrating, sebuah perusahaan perjalanan muslim, baru saja meluncurkan layanan terbarunya berupa Jadwal Shalat untuk Penumpang Pesawat Terbang. Layanan ini masih dalam masa percobaan dan meminta masukan dari para pengguna. Untuk sementara, jadwal shalat untuk pemakai pesawat ini tersedia dalam bahasa inggris dan arab. Sebanyak 125 airport atau pelabuhan udara telah dimasukkan dalam database mereka, dan akan terus diperbarui. Jika kita menginginkan, kita juga bisa mengusulkan untuk menambahkan bandar udara yang belum ada.
Tampilan penghitung jadwal shalat perjalanan udara itu cukup sederhana dengan disertai keterangan yang cukup membantu. Namun demikian, ada beberapa keterangan yang seharusnya ditampilkan tetapi belum ada di dalam situs webnya. Misalnya, apakah jadwal kedatangan yang harus kita masukkan itu mengacu kepada jam kota keberangkatan atau kepada waktu kota tujuan.
Sebuah inovasi baru pelayanan bagi kaum muslimin untuk bisa melaksanakan kewajibannya di mana saja dan kapan saja. Meskipun kita sebagai musafir diperkenankan menjamak sholat, namun layanan jadwal sholat ini akan sangat membantu untuk memperkirakan apakah kita cukup waktu untuk melaksanakan sholat wajib atau bisa melakukan jamak selama perjalanan.
Saya yakin aplikasi smartphone untuk jadwal sholat perjalanan udara ini akan segera muncul pula.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyenangkan hati istri2nya.


Termasuk perkara yang menguatkan tali kasih sayang diantara dua sejoli adalah variasi dalam cara bermuamalah dengan istri. Dan tidak diragukan lagi bahwa diantara cara mu’amalah yang memiliki pengaruh yang sangat kuat adalah berusaha untuk menyenangkan hati istri. Menyenangkan hati orang lain secara umum merupakan ibadah, apalagi menyenangkan hati seorang istri secara khusus yang telah banyak berjasa kepada suaminya. Dialah yang telah bersusah payah mengurus kebutuhan-kebutuhan suaminya, dialah yang mengurus anak-anak, dan pekerjaan-pekerjaan yang lainnya yang tidak diragukan lagi akan besarnya jasa seorang istri bagi suaminya. Tidak ada salahnya jika seorang suami memberikan hadiah “yang agak bernilai” untuk istrinya…, jika ia memang tidak mampu untuk melakukan demikian maka senangkanlah hati istrinya dengan cara-cara yang lain…, bahkan dengan perkataan yang baik terkadang lebih bermakna dari pada harta yang banyak.

Teknik Belajar Kaligrafi


A. Hal Yang Disiapkan Sebelum Menulis
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan diantaranya yaitu:

1. Ilmu Penunjang
Beberapa hal yang mempengaruhi gaya pemikiran dan bentuk kreativitas terkait dengan kaligrafi Arab antara lain kajian seputar al-Qur’an dan bahasa Arab serta cabang-cabang yang terkait dengannya. 

2. Bakat
Banyak orang yang menganggap bahwa bakat merupakan satu-satunya jalan mulus untuk memperoleh sesuatu. Dalam kaligrafi, bakat hanya mempunyai peranan kecil dalam mempercepat belajar dan mendapatkan hasil. Sesungguhnya yang menentukan cepat atau lambannya belajar kaligrafi adalah latian yang kontinyu disertai kesabaran dan ketekunan. 

3. Guru atau Buku Panduan
Guru yang memandu jalannya proses belajar hana mampu berperan dalam memberi motivasi, memberi teori dalam latihan, dan lainnya yang berhubungan dengan pengajaran atau latihan. Jadi pemandu yang profesional akan lebih bisa membantu dalam belajar dan mempercepat hasil yang baik.

4. Peralatan Tulis
Peralatan yang harus dipersiapkan sebelum memulai penulisan kaligrafi terdiri dari dua jenis, yaitu perakatan pokok dan peralatan pendukung. Peralatan pokok ada empat sebagaimana seorang penyair Arab melukiskan putaran perempat dalam senandungnya :
Seperempat tulisan ada pada hitam tintanya , Seperempat: indahnya kreasi sang penulis, Seperempat ada pada kalam/pena:Engkau serasikan potongannya. Dan pada kertas-kertas pada faktor keempat. 

Jadi ada empat faktor sekaligus penentu kualitas suatu karya yaitu:
Pertama tinta yang jelas atau sejenisnya termasuk cat. 
Kedua kelihaian sang penulis yang dalam hal ini tangannya mahir menggerakkan pena. 
Ketiga adalah kalam atau pena yang terpotong rapi atau sejenisnya seperti kuas, bambu.  
Keempat adalah kertas yang bagus atau sejenisnya seprti kain kanvas, tripleks, tembok dll.

Kertas yang merembes sangat menyulitkan goresan. Tingkat kemiringan pelatuk pulpen juga harus disesuaikan, karena setiap gaya khat idealnya ditulis oleh pulpen dengan tingkat kemiringan pelatuk yang berbeda-beda. Posisi umum pelatuk ketika berada dipermukaan kertas berkisar antara 60° s/d 90°. Adapun rinciannya : Khat Naskhi berkisar 75° s/d 85°, Khat Tsuluts berkisar antara 75°s/d 90°, Khat Riq’ah berkisar antara 60° s/d 65°, Khat Diwani berkisar antara 85° s/d 90°, Khat Diwani Jali berkisar antara 80° s/d 90°, dan Khat Farisi berkisar antara 75° s/d 85°. Khat Kufi tidak memakai sistem ini. Tidak hanya kertas dan pena, tinta juga harus dipilih yang bermutu, namun semuanya tetap berpulang kepada kecerdikan dan kepiawaian sang khattat. 

5. Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis juga mempengaruhi dalam proses belajar guna memperoleh hasil. Namun kondisi ini lebih banyak diketahui oleh penulis sendiri.
(Putih)